Ternyata Inilah penyebab kegagalan saat panen burayak Ikan Cupang
Apa penyebab gagalnya panen burayak ikan cupang?
“Kegagalan bisa di alami pada peternak baik itu pemula atau yang sudah ahli dalam perawatan, karena ikan cupang di usia yang masih burayak sangat rentan terhadap kematian, dikarenakan kondisi air, suhu Ph air, keganasan predator seperti ( katak, capung, cicak, dan bahkan jentik nyamuk akan memakan burayak di usia 0-2 minggu.) kurangnya nutrisi pakan dan lain sebagainya. “
3 Faktor Penyebab gagal panen ikan cupang yang sering terjadi di alami para peternak
Gagal panen itu bisa dialami oleh peternakan apa saja mau itu ikan konsumsi, peternakan sapi, kambing, ayam, semua itu bisa terjadi yang di dalamnya suatu peternakan. Dan semua itu, terkadang tidak ada tolak ukurnya atau tidak ada hubungannya sama senior yang sudah lama berternak atau yang baru mulai beternak, peternakan selalu ada sumber penyebab gagalnya panen ikan burayak, dan memperbaiki agar panen burayak lebih banyak.
Semua kegagalan saat panen bisa dialami peternak ikan hias apalagi peternak ikan cupang, karena perawatan yang extra saat usia 0 hari – dewasa usia 4-5 bulan, pada perawatan burayak harus lebih rutin dalam pemberian pakan, pemberian pakan bernutrisi, pergantian air, kondisi suhu, cuaca dan lain sebagainya yang harus lebih di perhatikan kembali agar panen lebih maksimal.
Awal dari Ikan-ikan yang gagal panen terjadi karena saat proses sebelum breeding dan sesudah breeding yang hasil proses pemijahannya, yang tadinya banyak kemudian gagal panen.
Bacajuga; Cara budidaya ikan cupang
Sumber penyebab gagalnya panen ikan cupang
Pengalaman saat mengalami yang namanya gagal panen, terkadang dari satu indukan atau dari beberapa indukan yang mengalami kegagalan. Berikut faktor apa saja yang mempengaruhi kita bisa mengalami yang namanya gagal panen:
Faktor awal kegagalan panen karena Indukan betina Yang masih terlalu muda
Sumber awal gagalnya panen ikan cupang terjadi karena Indukan betina yang terlalu muda, indukan betina sangat mempengaruhi hasil dan pertumbuhan untuk burayak itu sendiri, hasil yang sedikit akibat kurangnya telur yang berada di perutnya. Sebaiknya selektif dalam memilih indukan yang akan di breeding agar hasil anakan yang lebih banyak.
Faktor kegagalan panen saat Proses pemijahan yang tidak sempurna
Kegagalan panen karena proses dari breedingnya atau dari prosesnya itu sudah gagal atau sudah ada trouble dalam artian hasil breedingnya sangat sedikit, hasil breeding yang menjadi sedikit ini juga terjadi karena beberapa faktor seperti indukan makan telur, indukan yang kurang baik dalam menjaga burayak atau faktor lain karena memang proses breeding kurang maksimal. proses breeding kurang maksimal yang di maksud adalah sering dialami oleh breeder-breeder yang baru memulai karena mereka biasanya kepo berlebihan ikan lagi kawin sering ditengokin terus-menerus kemudian ikan terganggu dan ketika melihat ada sedikit telur di sarang biasanya breeder yang baru mereka buru-buru langsung mengambil atau mengangkat female yang belum selesai memijah. padahal sebenarnya bisa jadi proses perkawinan mereka belum selesai sepenuhnya, alhasil breeding hasilnya sedikit. Proses awal faktor yang umum dari akar permasalahannya yaitu dari proses breedingnya awal kasusnya hasil burayak sedikit.
Faktor kegagalan panen ikan burayak saat masih di dalam wadah pembesaran
Ikan cupang yang kita breeding itu hasilnya dilihat sangat melimpah dan jadinya banyak telur yang menetasnya dan siap dipindahkan ke wadah pembesaran. Faktor Di sinilah burayak rentan terhadap kematian dikarena kan:
- Suhu air
Suhu air itu juga mungkin karena cuaca, cuaca di tempat kalian ekstrim panasnya atau dinginnya itu juga bisa mempengaruhi dalam wadah pembesaran dan mempengaruhi burayak berangsur-angsur berkurang, karena burayak sangat mudah terkena penyakit. Faktor suhu air bisa mempengaruhi gagal panen itu sendiri dan sebaiknya wadah pembesaran di berikan daun ketapang atau kayu secang yang dapat di percaya sebagai menetralisirkan suhu dalam air dalam wadah.
- Kondisi air
Kondisi air yang kotor akibat pakan berlebih atau telatnya pergantian air dapat menimbulkan amoniak atau sumber penyakit untuk burayak. Amoniak dapat memberikan beberapa jenis penyakit ikan yang sangat berbahaya, ketika amoniak menyerang kolam atau lubukan. Dalam satu kolam itu terdapat burayak yang mudah terkena penyakit dan itu biasanya gampang-gampang susah untuk kita sembuhinnya, kalaupun sembuh itu tidak menjaminkan 100% populasi dalam wadah bisa bertahan hidup, Bisa berkurang Katakanlah 50% Kematian, coba Jadi tersisa 50% dalam wadah pembesaran. Kondisi air kotor sangat banyak menimbulkan penyakit dan menyebabkan kematian massal. Sebaiknya selalu menjaga kondisi air karena biasanya kalau telat penanganan itu matinya rata semua sudah pada mengambang diatas permukaan atau didasar air. Jika hasil burayak tersisa 50% sehingga kita bisa katakan gagal panen karena 50% hasil akan di kurangi dengan grade mutasi ikan reject atau cacat dengan grad A yang sempurna. Ikan terus di sortir hingga ikan mencapai usia dewasa 5-6 bulan . Hasil yang 50% ikan akan di sortir sesuai proses misal 30% mutasinya seperti multycolour, avatar, nemo dan lain sebagainya dengan mutasi yang lain seperti kedapatan 10% bonsai, 10% cello dengan di nilai sortiran untuk bahan breeding lagi atau untuk bahan kontes. dinamakannya dikatakan gagal panen karena hasil breeding 100% menjadi hasil panen berkurang 50%, itu pun yang mutasi dibagi lagi tidak semuanya jadi bagus dan tidak semuanya ikan burayak bisa dengan baik.
Dalam peternakan atau dalam pertanian itu wajar seperti halnya petani padi, petani cabai, ada penyebab gagal panennya seperti karena hama karena cuaca Yang hujan terus-menerus atau panas kemarau. jadi setiap peternakan pertanian itu pasti ada risiko kita gagal panen jadi jangan Menyerah hanya karena sesekali atau dua kali kita gagal panen.
Kesimpulan
Penyebab dari gagalnya panen burayak ikan adalah dari kondisi cuaca, kondisi air dan proses pemijahan yang belum sempurna yang lebih penting dari segi perawatan yang lebih baik agar burayak lebih banyak hidup dan banyak saat proses panennya.