Hama Burayak Ikan Hias Cupang Dan Ikan Hias Lainnya

Hama Anakan Ikan Hias Cupang yang mematikan

Hama ikan cupang yang berbahaya

Jenis Hama predator yang berbahaya untuk ikan hias cupang 

Hama ikan cupang adalah segala bentuk makhluk hidup yang dapat memangsa ikan cupang saat budidaya, entah hama yang berasal dari dalam air atau hama yang dari luar. Hama atau predator yang berada di dalam air yang kerap menjadi pemangsa anakan ikan cupang adalah Jentik larva nyamuk, kutu air jet, larva capung, kecebong dan ikan lain yang berukuran lebih besar seperti ikan yang biasa di sebut peternak (raja lubukan ).

Ataupun hama atau predator yang berada di luar air kerap menjadi pemangsa ikan cupang adalah burung, kucing, kadal, kodok, ular, dan lain sebagainya. 

Pembudidaya pemula wajib mengetahui hama atau predator ikan cupang yang memangsa anakan ikan cupang hingga ikan cupang dewasa yang akan merugikan saat beternak.

Mengatasi hama Ikan Cupang saat beternak 

Mengatasi hama tersebut hal wajib dilakukan saat budidaya, karena hama tersebut sifatnya yang hidup. Untuk mengurangi serangannya dengan cara menutupi kolam pembesaran dengan plastik, terpal, paranet, genteng seng, atau jaring yang dapat menghalau predator masuk ke dalam kolam. Cara tersebut merupakan cara yang efektif agar predator tidak lagi memangsa anakan ikan cupang.

Bacajuga:Perawatan anakan ikan cupang agar cepat besar

Untuk menghindari hama yang berada di dalam air seperti larva capung, larva jentik dan kutu jet adalah dengan mengambil larva tersebut dengan menggunakan pipet ataupun saringan yang halus. 

  • Kecebong atau anakan kodok termasuk hama yang paling rakus memangsa anakan ikan cupang di usia 2hari hingga 30hari. Cara mengatasi ini cukup menutup kolam pembesaran agar katak tidak bisa bertelur di dalam kolam. 
  • Kutu air jet merupakan sejenis kutu air yang berbahaya yang akan memakan tubuh burayak di usia 2hari hingga 30hari, cara mengatasi hama kutu jet yaitu mengganti full air kolam ikan dengan yang baru. Kutu jet berasal dari pemberian pakan kutu air alami yang di ambil langsung dari alam, ataupun dari tumbuhan alam seperti eceng gondok.
  • Larva capung hama yang berbahaya berikutnya yang dapat memangasa burayak di usia underbaby atau usia 2 hari hingga 2 bulan. cara mengatasi hama ini cukup mengambil dengan saringan atau melalui penyifonan agar larva tersebut tersedot keluar dari dalam air. Larva capung  berasal dari telur capung yang menempel pada tumbuhan alam seperti eceng gondok.
  • Larva jentik nyamuk memang bagus untuk ikan dewasa namun berbahaya untuk burayak atau anakan ikan cupang yang berusia 2 hari – 14 hari. Cara mengatasi ini cukup mengambil telur yang berada di permukaan air ataupun mengambil larvanya dengan pipet. 
  • Ikan Raja lubukan atau ikan cupang yang lebih besar termasuk hama untuk ikan-ikan yang lainya, karena ikan yang ukurannya besar merasa ikan yang kecil adalah makanannya disaat ikan raja lubukan sedang lapar. Cara mengatasi ini peternak selalu penyortiran saat usia under baby pisahkan ikan yang mendahului pertumbuhannya agar ikan yang lain tidak di mangsa. 

Saat berbudidaya yang berada di luar ruangan atau outdoor peternak wajib menutupi semua kolam dan selalu memastikan di dalam kolam tidak ada makhluk hidup lain agar hama atau predator-predator ikan cupang tidak memangsa atau masuk dalam kolam pembesaran atau akuarium ikan.

Kesimpulan 

Berikut hama ikan cupang atau ikan hias lainnya, yang sering di hadapi para peternak baik itu di luar ruangan ataupun di dalam ruangan yang dapat memangsa anakan ikan cupang dan ikan cupang dewasa. 

Baca juga :

Getting Info...

تعليق واحد

  1. Ok, bang sangat membantu
Cookie Consent
Kami menggunakan cookie di situs ini untuk menganalisis lalu lintas, mengingat preferensi Anda, dan mengoptimalkan pengalaman Anda.
Oops!
Sepertinya ada yang salah dengan koneksi internet Anda. Sambungkan ke internet dan mulai menjelajah lagi.
AdBlock Detected!
Kami telah mendeteksi bahwa Anda menggunakan plugin pemblokiran iklan di browser Anda.
Pendapatan yang kami peroleh dari iklan digunakan untuk mengelola situs web ini, kami meminta Anda untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih di plugin pemblokiran iklan Anda.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.